Jl. Pondok Pucung Raya No 88
Bintaro Sektor 9
Pondok Aren-Tangerang Selatan
Indonesia
15229
Mengacu standar kompetensi yang ditetapkan Depdikbud dan menjadikan alam sebagai media belajar dalam rangka pembentukan logika berfikir dan karakter anak. Kurikulum ini diintregasikan dengan pengalaman yang distrukturkan,sehingga apa yang didapat siswa di alam dikembangkan dengan metode tematik (Spider Web) dan Project Based Learning (PBL).
Ruang lingkup kurikulum Sekolah Alam Bintaro meliputi:
A. Akhlak
Melalui metode keteladan dalam pengembangan EQ (EmotionalQuotient) dan SQ (Spiritual Quotient) seperti : keimanan, ibadah, Al-Quran, sikap hidup, dan integrasi dengan alam.
B. Logika
Disusun secara holistik melalui pembelajaran tematik (Spider Web) dan Project Based Learning (PBL) sehingga logika ilmiah siswa berkembang secara integral. Anak mampu atau terbiasa mengamati fenomena alam, mencatat data, melakukan eksperimen, dan membentuk sebuah teori (discoovery. Selain itu, sekolah Alam Bintaro juga mengembangkan kemampuan anak dalam hal bahasa, daya pikir, daya kreasi, dan seni.
C. Leadership
Kegiatan utama berupa Outbond Mental Education untuk membentuk karakter kemandirian dengan kewirausahaan dan kepemimpinan anak didik dengan mengembangkan nilai-nilai adil, amanah, musyawarah, kerjasama, melindungi, mengayomi, membela kaum tertindas dan menjaga keseimbangan alam semesta.
D.Bisnis
Kegiatan utama berupa aktivitas bisnis yang diperoleh dari proses belajar siswa di sekolah sehingga mampu menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini.
Sekolah Alam Bintaro merupakan salah satu sekolah inklusi, di mana anak spesial dengan gangguan perkembangan atau gangguan emosi ditempatkan bersama anak normal lainnya, dengan pendampingan guru yang berkompeten disertai program individu masing-masing anak.
Pusat pengembangan inklusi
Kegiatan-kegiatan yang mengembangkan kompetensi baca, tulis, hitung, serta sosialisasi dan kemandirian anak berkebutuhan khusus, seperti:
1)Terapi edukasi (remedial)
2)Terapi perilaku (okupasi)
3)Terapi sensorik & gerak (sensorik integrasi)
4)Sosialisasi/inklusi bersama siswa reguler